Senin, 21 Maret 2011

Tahu isi tahu 4 (Bagio)


Joke seputar makanan pasti sering anda dengar. Aku hanya bernostalgia saja, mungkin pernah anda dengar, dari radio atau dari mana saja. Pertanyaan apa untuk orang miskin, orang tanggung, dan orang kaya soal perihal makan.
Kalau orang miskin tentu akan bertanya, mau makan apa hari ini, orang tanggung (kaya enggak, miskin juga enggak) akan bertanya, dengan apa kita makan hari ini, kalau orang kaya bertanya kita makan dimana hari ini.
Jadi makan itu juga dipengaruhi oleh apa yang akan dimakan, dengan menu apa saja disajikan, dan lokasi yang nyaman buat makan.
Aku ingin bernostalgia sedikit, masih teringat olehku joke-nya alm. Bagio (bagi yang pernah menikmati TVRI pasti masih ingat joke ini).
Saat menaiki kereta api ekonomi (cuma mengingatkan, cerita ini terjadi saat kereta api belum penuh berjejal-jejal seperti sekarang), Bagio berdiri di antara dua gerbong kereta. Saat itu Bagio tengah lapar-laparnya, sangat lapar, dan sialnya dikantong sedang cekak (dulu nama cekak sekarang tongpes alias kanker). Tak berselang lama tukang tahu lewat, Bagio merasa cukup untuk membeli sepotong tahu isi dan lumayan buat mengganjal sementara.
Dipanggillah si tukang tahu, datang dan membuka dagangannya. Lalu Bagio memilih tahu isi yang paling besar dan satu cabe rawit yang besar. Dibayarnya dan menyilahkan situkang tahu pergi. Ketika Bagio akan menggigit tahu terfikir olehnya akan pedasnya cabe rawit, maka beliau memilih untuk menggigit cabenya terlebih dahulu baru tahu isinya kemudian. Karena jika kepedasan maka tahu isi akan menetralkan kembali rasa pedas tersebut. Dengan yakin Bagio memutuskan menggigit cabenya terlebih dahulu. Terasa pedas memang, lalu Bagio menggerakkan tangan kanannya yang memegang tahu isi siap mendaratkan kedalam rongga mulutnya yang berasa pedas.
Dasar sial, saat bersamaan kereta mengerem mendadak dan tahu isi yang ada di genggaman terjatuh. Bagio terkesima. Bagio kepedasan. Tanpa fikir panjang Bagio hendak mengambilnya kembali, karena malu Bagio menggesernya dengan kaki sampai ke tengah-tengah sambungan gerbong sebelah. Sambil jongkok perlahan, lalu tangannya meraba-raba dan hap tahu isi ketangkap. Saat bersamaan pula seseorang lewat dari gerbong sebelah. Dialah haram jadah, tanpa disadari orang tersebut telah menginjak tangan Bagio yang juga melumatkan tahu isi tersebut. Hancurlah harapan Bagio, mulut pedas tangan juga sakit Sepanjang kereta berjalan Bagio malang megap-megap.
Dalam cerita lainnya alm. Bagio pernah berperan sebagai bandit dalam film Koboy Cilik yang dimainkan Adi Bing Slamet. Adegan yang hampir sama pula saat itu beliau mainkan, kalau tadi hanya joke saja sedangkan di film itu ia benar-benar menggigit beberapa cabe rawit sekaligus. Dan itu benar-benar adegan yang kocak sekaligus berani. Tak kalah lucunya Adi Bing Slamet selalu mengimbangi beliau, karena dulu sangat susah untuk mengambil satu adegan ke adegan berikutnya.
Tahu isi, selalu meninggalkan cerita. Tahu sumedang juga enak.
Apalagi ada yang mau ngasih gue... (ngarep.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar