Senin, 21 Maret 2011

Jingga itu orannye, magenta itu merah


Ada baiknya aku menceritakan tentang, balonku....;
"Balonku ada lima rupa-rupa warnanya, merah, kuning, kelabu, merah muda dan biru. Meletus balon hijau, dor, hatiku sangat kacau. Balonku tinggal empat kupegang erat-erat..."
Telah lama kunyanyikan lagu ini dengan salah! Coba kau hitung berapa banyak balonku. 1 merah, 2 kuning, 3 kelabu, 4 merah muda, 5 biru dan 6 hijau. Yang meletus warna hijau, bunyinya 'dor' bukan 'daaaar'.Aku tak menyalahkan guruku atau siapa yang pertama kali mengajariku lagu ini. Akan tetapi ini sudah lama aku nyanyikan dengan salah. Ada baiknya aku sekarang cari tahu dan yang kutemukan kebenarannya. Kenapa bunyinya balon meletus itu daaar bukan dor, karena yang meletus bukanlah sepucuk pistol.
 "Balonku ada lima rupa-rupa warnanya, hijau, kuning, kelabu, merah muda dan biru. Meletus balon hijau, daaar, hatiku sangat kacau. Balonku tinggal empat kupegang erat-erat..."
Dari awalnya kita tak pernah menemukan kata pink untuk warna merah muda, begitu juga untuk warna magenta untuk merah, oranye untuk warna jingga. Disekolah, anak SMA selalu disebut murid putih abu-abu, bukan putih kelabu (grew). Pelajaran mewarnai pun demikian, guru-guru sering menyebutkan pink, biru laut, hijau lumut. Atau penyebutan air putih bukan untuk air susu.
Salah ini bukan tidak bisa dikoreksi tapi ini sudah terbiasa terbawa dari kecil. Entah kesalahan ini terjadi bermula dari mana, aku pun tak tahu. Tapi memang benar kata pepatah...
"Menyampaikan amanah pesan bisa berlebih dan menyampaikan amanah uang bisa berkurang."
Seperti kuis pesan berantai, selalu pesan yang disampaikan tidak pernah sama walau awalnya dari sumber yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar