Senin, 21 Maret 2011

(Hahay Story 005) KISMIN



Hahay story lagi. Cerita ini sedari SD selalu aku ceritakan pada kalian, temasuk yang sudah pernah mendengarnya atau yang belum. Dan sekarang versi lengkapnya.
Kismin seorang pemuda miskin yang giat bekerja dan berdoa. Tetapi karena faktor pendidikannya maka usaha dan doanya tak berkembang. Suatu malam yg dingin Kismin patah hati dan putus asa. Putus asa karena usahanya yang sudah banting tulang tapi tetap tak membuatnya kaya. Patah hati karena semua doanya tak terjawab.Pada hari itu ia menangis dan meratap, berkeluh kesah akan semua deritanya.
Lalu ia berdoa, "Tuhan, aku sudah letih meminta padaMu untuk memudahkan jalanku dalam mencari nafkah. Juga telah bosan aku minta padaMu agar aku jadi kaya. Sekarang, aku minta uangnya sajalah. Aku minta 10 juta buatku berdagang. Nanti kalau sudah kaya akan ku kembalikan. Hiks hiks." Dalam tangisnya ia terus menerus mengulang doanya. Kebetulan Okay sedang melewati rumah Kismin yang reot itu. Okay adalah bapak tua pedagang yg lumayan kaya, saat ia melewati rumah Kismin terdengar olehnya ratapan yg penuh iba itu. Terketuk pintu nuraninya untuk menolong, lalu Okay mengambil uang disakunya dan dibungkus saputangan. Kemudian ia letakan di depan pintu rumah si Kismin, dan mengetuk pintu tersebut 3 kali. Setelah itu ia bergegas sembunyi.
Mendengar pintunya diketuk Kismin menghentikan ratapannya dan bergegas menuju pintu. Ia menemukan bungkusan tersebut lalu membukanya. Alangkah terkejutnya ia melihat uang sebanyak itu. Celingak-celinguk ke kanan ke kiri, tak ada siapapun. Lalu ia memandang ke langit dan berkata, "Terimakasih Tuhan." Dengan gembira ia membawa uang itu kedalam kamar dan mulai menghitungnya. Sementara Okay cekikikan geli melihat tingkah si Kismin, sambil menunggu apa yg akan Kismin perbuat dengan uang tersebut. Lembar per lembar dihitung, lalu ia mengulangi menghitung, sampai lima kali ia ulangi menghitung. Okay mengintip dari luar jendela, melihat tingkah Kismin membuatnya semakin penasaran. 
Kismin menggaruk-garuk kepalanya mendapati uang dalam bungkusan itu hanya berjumlah 5 juta. Lalu ia menadahkan tangan sambil berdoa pada Tuhan bermaksud protes. "Tuhan yang aku minta kan 10 juta kenapa Kau beri 5 juta. Apa memang sengaja Kau cicil. Atau Tuhan biarkan pencuri mengambil setengahnya. Oh Tuhan..."
Mendengar itu Okay terkejut. "Bisa-bisanya si Kismin menuduh Tuhan mencuri, atau mengurangi rahmat rezekinya." setengah berbisik Okay geram mendengar ratapan si Kismin.
Lalu Kismin melanjutkan ratapannya, "Hiks. Tuhan aku minta setengahnya lagi. Tapi jangan Kau cicil ya Tuhan." Saat terdengar suara gaduh di atas atap rumahnya. Seorang maling tengah berlari tepat diatas rumah Kismin, bersamaan itu bungkusan berat hasil curiannya jatuh. Karena rumahnya reot, bungkusan yang berat itu langsung menembus atapnya. Maling yang ketakutan pergi begitu saja meninggalkan bungkusannya. Tak disangka tak diduga bungkusan berat itu berisi uang koin emas. Bungkusan itu jatuh tepat menimpa si Kismin dan mematahkan pinggangnya. Uang koin emas itu berserakan di lantai.
Kismin teriak-teriak kesakitan sambil protes. "Tuhan, aku cuma minta separuhnya saja tapi Kau kasih berlebih. Kenapa Tuhan tidak taruh di depan pintu seperti tadi? Kenapa juga harus uang koin tidak uang kertas seperti tadi? Memang ini berlebih banyak jumlahnya tapi aku harus mengeluarkan sebagiannya tuk berobat. Begitu aja Kau sudah buatku repot, aku harus mengobati sakitku, aku juga harus menepati janjiku. Bermodal tuk dagang dengan 10 juta saja aku belum tentu bisa melunasinya, ini pakai tambahan pinjaman tuk berobat. Oh Tuhanku.."
Bahu Okay naik turun cekikikan melihat tingkah si Kismin. "Rasakan kau Kismin Tuhanmu marah padamu.." bisik si Okay. Ahay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar