Senin, 21 Maret 2011

(Hahay Story 004) NENEK, DAGING DAN GIGI



Hahay story lagi. Cerita ini sedari SD selalu aku ceritakan pada kalian, temasuk yang sudah pernah mendengarnya atau yang belum. Dan sekarang versi lengkapnya.
Kerinduan nenek untuk menikmati daging, baik itu disemur, disatai, direndang, dan lainnya. Mengingat usianya yg sudah diatas 60 sang nenek tak memiliki gigi lagi alias ompong. Karena kangennya bukan kepalang sang nenek berdoa pada Tuhan.

"Tuhan yang Maha Penyanyang, Kau tahu aku tidak mampu membeli gigi palsu. Kau juga tahu aku sangat ingin makan daging, tapi kalau bisa aku tidak mahu gigi palsu. Paling tidak sebelum tutup usiaku izinkan aku makan daging dengan gigi asli yg tumbuh di gusiku. Terimakasih Tuhan."

       Lalu datanglah jin baik hati. "Hai nenek, aku adalah jin baik hati. Mendengar permintaanmu maka aku diutus untuk membantu." Dengan tiba-tiba kedatangan jin membuat nenek terkejut.

"Apakah demikian jin?" tanya sang nenek.

"Ho ho ho. Benar adanya. Hai nenek, kau tahu gentong tempat menampung air kucuran hujan!" Sang nenek mengangguk mengerti.

"Nah, kau pakai air itu untuk kumur-kumur. Maka dalam sekejap kau akan tumbuh gigi-gigi di gusimu." Nenek terus menganggukkan kepala.

"Oke nek. Selamat menikmati daging. Saya masih banyak tugas, sampai ketemu lagi. Ciao."

       Tanpa basa basi jin langsung cabut ngacir. Sang nenek pun demikian ngacir mengambil gentong air tersebut dan menyegerakan berkumur. Blar. Gigi-gigi nenek tumbuh. Hari itu juga ia menyegerakan diri ke kandang ayamnya dan menyembelih dua ekor. Satu ekor disemur satu lagi disatai. Setelah semua menu itu jadi ia dengan lahap menikmati semua daging ayam itu tanpa sisa.

       Wah benar-benar kenikmatan yg telah lama dirindukan itu telah ia dapatkan. Sangking kenyangnya ia kebelet pup. Dan dengan tergopoh-gopoh sang nenek pup. Setelah lega nenek bermaksud cebok mencuci pantatnya. Dilihat bak mandinya kosong dan embernya pun kosong. Dari kamar mandi dilihatnya gentong air tadi masih ada di dapur. Lalu nenek mengambilnya dan dipergunakan air gentong tersebut untuk membasuh pantatnya. Tiba-tiba, blar. Pantat dan telapak tangan kiri sang nenek ditumbuhi gigi-gigi. Ahay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar