Minggu, 31 Juli 2011

WANITA DALAM WEJANGAN RASUL


Dikisahkan oleh Ibnu Umar ra. mengungkapkan tentang Rasulullah sedang memberikan wejangan kepada seorang wanita yang fasih dalam hal beribadah.

"Wahai kaum wanita, perbanyak bersedekahlah kalian dan perbanyaklah beristigfar. Sebab sungguh aku telah melihat kalianlah (kaum wanita) yang terbanyak dalam neraka."

"Ya Rasulullah, mengapa kebanyakan dari kami yang menjadi penghuni neraka?" Tanya wanita tadi dengan fasih.

"Karena wanita, jumlahnya melebihi jumlah laki-laki. Juga kalian banyak melaknat dan ingkar kepada suami." Wanita itu mengangguk.

"Aku belum pernah melihat orang yang kurang akal dan kurang agamanya seperti kalian, dapat mengalahkan orang yang berakal," jelas Rasulullah saw.

"Ya Rasulullah, mengapa demikian?" tanya wanita tersebut.

"Kalian dikatakan kurang akal karena kesaksian dua orang wanita sebanding dengan seorang lelaki. Dan wanita dikatakan kurang agamanya karena tidak beribadah selama beberapa malam (karena haid). Tidak Shalat dan tidak berpuasa di bulan Ramadhan."

(HR LIma Ahli Hadist)

Rabu, 20 Juli 2011

Chapter 1 Sita Mencari Ayah - Menjadi Member Sebuah Petualangan


Aku sedang mencari sesorang yang bisa membantuku. Orang yang sama sekali berbeda cara memandang hidup ini, terlebih lagi mungkin sama dalam cara menerima nasib sebagai pesakitan. Seseorang yang tak harus sama berkarakter seperti aku. Ini hanya fikiran orangtua beranak dua seperti aku ini mungkin hanyalah sebuah lelucon hidup. Tapi inilah yang akan aku lakukan saat-saat terakhir sebelum kematianku. Aku butuh bantuan seorang yang ahli. Ahli tentang kematian dan kehidupan.
Aku memulai pencarian, kebetulan dan pembetulan, juga mencari kebenaran dan pembenaran. Semuanya, baik itu dari orang-orang yang ku anggap berjalan dalam hikmat, ataupun yang berjalan dalam kebetulan dan kebenaran. Semua ahli dari berbagai ahli. Aku akan baca bukunya, tesisnya, aku akan dengar ucapannya, tegurannya dan caciannya. Aku sudah siap.
-o-
(Petualangan hari pertama)

Setelah mencari-cari dari berbagai sumber aku telah membuat list untuk aku datangi dan bahkan aku sediakan waktu ku untuk sesi tanya jawab. Semua persiapan telah lengkap. Bahkan aku merasa dikejar waktu, semakin hari semakin kasip saja, bahkan kematian yang aku takuti sudah tidak aku takutkan lagi.
Hari ini aku mendatangi seorang pembaca nasib atau bisa disebutkan sebagai peramal masa depan. Saat ini aku sanggup membunuh mereka dan sanggup membawa mereka mati bersama, jika tidak menceritakan masa depanku atau nasibku dengan memberikan jalan keluar yang terindah buatku, anakku dan istriku. Walhasil yang aku dapat malah mereka menyumpahi kematianku bisa datang lebih cepat jika mempercayai peramal gadungan, atau aku yang tidak mengerti ramalannya. Masak ia bisa-bisanya meramalkan kematianku bakal tragis dan menyakitkan. Aku memang telah salah mendatangi dia.
Tak butuh waktu lama aku terus bergerak mencari ahli yang lain. Terbayang olehku, akhir-akhir ini, betapa seringnya aku menghabiskan waktu dengan menatap kosong keluar jendela kaca rumahku. Terkadang aku tenggelam menatap foto-foto dalam layar komputerku, tentang liburanku, kelahiran anak-anakku, rumah baruku yang kecil, atau apa saja. Terkadang aku melamun saat istriku tengah bercerita tentang anakku yang terkecil telah tumbuh menggemaskan. Aku terus melaju diatas roda motor otomatik.
Anak-anak belum mengetahui ayah sedang sekarat dan istriku sedang teramat sayangnya pada kami, hari-hari sarat dengan senyuman manjanya. Yang mereka tahu aku harus pulang kerja rutin setiap harinya memenuhi kewajiban sebagai ayahnya, yaitu memberikan rasa aman dan nyaman, dan itu telah menerima hatiku yang damai ini membuat mereka bahagia. Begitu juga menemui istriku yang lelah siangnya menjadi ibu mereka lalu tengah malam tidur dengan mendengkur sambil membalikkan badannya.
Dan rutinitas sejak si bungsu lahir yaitu bercerita atau mendongeng sebelum tidurnya di temani kakaknya yang ikut-ikutan mendengarkan. Kedua putriku tidur sekamar, karena rumah kami hanya ada dua kamar tidur saja. Satu kamar buatku dan istri, satu kamar lagi buat kedua putriku ini. Aku baru berniat akan membangun lantai dua. Akan aku bangun kamar satu lagi di lantai atas dan satu tempat lagi untuk cuci jemur. Tapi niat itu aku kubur dalam-dalam. Aku merasakan ada setetes air dingin mengalir di kedua pipiku, aku menekan gas dalam-dalam dan ngebut.
Melakukan kehidupan sehari-hari dengan rutinitas yang selalu sama, memang tidak ada yang salah. Menikmati pagi harinya. Mengamati istriku yang selalu gragas setiap pagi, setiap pagi selalu membangunkan si sulung bersiap ke sekolah, berbeda dengan si bungsu yang bisa bangun sendiri tepat waktu. Istriku selalu terburu-buru dalam rutinitas bangun pagi, hanya untuk menyiapkan sarapan pagi dan persiapan anak sekolah. Juga anak-anakku selalu memperlakukan ibunya seperti jam waker yang siap membangunkan mereka, disiplin sekali anak-anakku memperlakukan ibunya. Istriku tampak tidak ada lelahnya dan dibayar dengan respek baik dari anak-anaknya dengan menciumi ibunya sebelum berangkat sekolah. Begitulah keindahan bangun pagi, rutinitas yang sama sebelum aku berangkat kerja. Semua itu seperti memutar kaset video yang ada di kepalaku ini.
Aku menarik nafas sedalam mungkin, ingin sekali aku merasakan bahwa aku akan mengakhiri hidupku ini dengan penuh rasa bahagia. Aku benar-benar butuh seorang ahli yang bisa membantu membuat sebuah proyek gila tentang cerita-cerita yang bukan dongeng semata. Terbayang wajah putri bungsuku, Sita, selalu saja memaksaku mendengarkannya cerita yang aku bacakan atau aku ceritakan langsung tuk menemaninya tidur. Tiba-tiba aku merasa terinspirasi dari kemauan putri bungsuku ini. Ahaa! Aku ingin selalu, senantiasa menceritakan dongeng sebelum tidur untuknnya.
Aku ingin menceritakan kisah-kisah apa saja, dan mendongengkan apa saja, yang banyak, sebanyak-banyaknya khusus buat putri bungsuku ini. Aku ingin merekam hari-hari terakhir di dunia ini. Aku ingin menulis atau menyadur cerita penyemangat tentang kehidupan diriku sebagai ayahnya. Akan aku buat agar anak bungsuku ini selalu dapat mendengarkan cerita ayahnya sebelum ia tidur.
Aku yang sejak dulu selalu bersedia menceritakan banyak cerita dongeng maupun kisah pribadiku sendiri, untuk kuceritakan padanya sebelum ia tidur. Sampai sekarang usianya sudah sembilan tahun pun masih selalu ingin ayahnya menceritakan kisah sebelum ia menjelang tidurnya. Proyek ini mungkin tidak bisa aku lakukan sendiri aku butuh bantuan seorang yang bisa mengerti mauku. Aku mencerahkan fikiranku sendiri untuk mengakhiri hidupku dengan indah buat anak-anakku.
-o-

Seperti mendapat hidayah dan petunjuk yang dicerahkan, aku mencari orang ini. Aku mencari seseorang yang menurut fikiranku dia ‘gila’, dia seorang penulis dan pers sebuah warta di kota ini. Disaat pertemuan pertamanya pada waktu lalu, aku mengetahui cara pandang hidup dan cara memeperlakukan aku dengan sangat diluar kenormalan orang hidup normal. “Orang ini mungkin bisa membantuku nantinya,” fikirku dan dalam hati bergumam terus menerus tentangnya. Aku harus mencarinya dan membutuhkan bantuannya sekarang, aku berputar haluan mengarah ke alamatnya.
Setibanya disana, mudah ditebak, rumahnya selalu terkunci tetapi dia ada di dalam. Aku menemuinya untuk membantu proyek terakhirku ini, aku juga harus mencari lasan yang tepat untuk membujuknya. Orang ini terasa kental kehidupan nyentriknya, paling malas bertemu matahari pagi, pasti dulunya keturunan Vampire, dan lebih suka mengurung diri di rumah.
Aku memilih seseorang yang memiliki cara memandang hidup yang baik dalam hal menjalani dan menerima nasib, bukan berarti pasrah dan nrimo ajah. Aku ingin mewariskan petualangan hidup ini sebagai hadiah pengganti diriku yang nantinya tidak bisa lagi menceritakan kisah-kisah sebelum bobo. Aku masih tetap terus menceritakan kisah-kisah hidup yang baik buatnya dengan cara yang berbeda, begitu proposalnya yang aku akan ajukan padanya. Aku sibuk menyusun kata rayuan agar proposal jebol dan disetujui.
Akhirnya aku yakin memilih dia bukan karena tidak ada pilihan lagi, padahal daftar yang aku buat sebelumnya masih panjang. Tetapi karena dia dapat menyadarkanku akan pentingnya rasa bersyukur dan terima kasih itu lah yang jadi pilihan. Juga karena aku merasa tidak punya waktu yang banyak, aku memilih dia karena orang yang selalu hidup simple. Aku juga memilih dia bukan karena hal duniawi yang menguntungkan tetapi semua karena kebahagiaan batin punyamu itu yang tidak aku miliki. Karena sesungguhnya aku tidak punya uang untuk membayarnya. Aku berharap ketulusan hatinya saja untuk menerima aku sebagai siswa yang magang.
Aku membulatkan hati, lalu mngetuk pintu keras-keras agar terdengar riuh sampai ke dalam kamarnya. Berselang lima belas menit tidak ada jawaban. Aku terus mencoba, pantang berpatah arang, terus mencoba, kali ini pakai musik dari tutup bak sampah. Tiba-tiba kaleng minuman melayang dan mendarat tepat di jidat. Klontang! “Aduh!”

SISTEMATIKA BUKU SEKOLAH


Ketika si ibu mengeluh mencari buku pelajaran yang sekonyong-konyong hilang dari pemasarannya. Lalu si Sulan yang juga guru menawarkan buku untuk membeli pada dirinya, hanya lebih mahal sekian. Si ibu yang tak mau sibuk dan hitung-hitung berniat membantu uang bensin dan mempermudah perkaya si Sulan, maka mudah di tebak si ibu membeli saja sama si Sulan.
Dana BOS daerah Jakarta untuk buku; sebesar Rp. 400.000 per siswa per tahun untuk anak SD dan Rp. 575.000 per siswa per tahun untuk siswa SMP. Dana itu dicairkan untuk sekolah-sekolah mengeloala sendiri buku-bukunya. Jadi kalau ada beberapa sekolah yang menggratiskan buku-buku sekolahnya itu adalah berkat bantuan dana BOS. Atau beberapa sekolah menerapkan system buku lungsuran, yaitu setiap siswa akan dipinjamkan buku-buku tertentu sampai anak tersebut naik kelas, dan kemudian dikembalikan ke sekolah untuk dilungsurkan pada siswa baru berikutnya, begitu juga untuk murid kelas diatasnya berlaku system yang sama. Tetapi untuk dana sebesar itu per siswa maka dapat dikalikan perjumlah siswa di sekolah tersebut, sehingga sekolah dapat mengelola sendiri buku-bukunya.
Sejak reformasi, buku tidak didominasi lagi oleh penerbit yang ditunjuk pemerintah saja. Penerbit-penerbit lain juga ikut berkompetisi, maka sistematika penyaluran buku sudah pasti dikelola langsung oleh sekolah-sekolah melalui dana BOS tersebut. Sudah pasti harga buku akan jauh lebih murah karena langsung dari penerbit. Akan tetapi kualitas buku akan seutuhnya berada dibawah pengelolaan sekolah, jangan hanya harga yang murah tetapi tidak memenuhi kualitasnya.  
Lalu kenapa sampai ada kasus buku yang tidak terpenuhi siswa, atau jika siswa ingin memiliki buku sendiri lalu buku hilang dari pemasaran. Kalau pun ada guru yang ingin memperjual belikan buku sendiri tidak lah menjadi suatu masalah, justru yang dipertanyakan adalah bagaimana sampai terjadi buku dari dana BOS itu tidak tersalurkan? Memang tidak semua jenis buku yang bisa disediakan oleh sekolah melalui dana BOS tersebut, tetapi beberapa sekolah berhasil melakukan sistem lungsuran tadi untuk mengelola dana tersebut untuk memperbanyak jenis buku, bahkan ada sekolah yang telah menggratiskan buku LKS-nya.
 Sebenarnya dana BOS untuk buku ini sangat lah positif untuk kemajuan pendidikan di Jakarta, setelah beberapa tahun belakangan berjalan dengan baik, tetapi jika pengawasan dan sistemnya tidak diperbaiki, maka sangat mempermudah celah untuk penyalahgunaannya. Yang tentunya akan merepotkan orangtua murid, ujung-ujungnya harus bayar lagi, harus beli buku yang lebih bagus selain dari buku yang disediakan sekolah.
Semua ini hanyalah untuk mempermudah dan memajukan murid, lalu kalau masih ada keluhan itu wajar, karena semua orangtua murid berhak tahu dan mempertanyakannya. Jika sekolah yang tidak mau terbuka juga tidak apa tetapi jangan menyulitkan murid dan orangtuanya. Untuk masuk sekolah yang bagus lengkap dengan peralatan dan laboratoriumnya, bahkan buku sekolahnya juga lengkap, juga buku-bukunya gratis atau dipinjamkan, juga gedungnya keren, sangatlah banyak aturan khususnya buat anak calon murid bisa lulus seleksi. Anda dapat membayangkan, dengan orangtua yang anaknya yang kurang pandai, miskin pula, harus masuk sekolah yang gedungnya bobrok, dan buku harus bayar.
Semoga semakin tahun semakin membaik dunia persekolahan di kota tersayang ini, dan dapat jadi contoh kota-kota lain. Bukankah gaji guru disini sudah jauh membaik dibandingkan guru-guru yang ikhlas hati memperdayakan dirinya mengabdi di pelosok desa tertinggal.  Dibandingkan tenaga yang hanya dibayar UMR dan harus mendapat perlakuan kasar, tentunya guru akan lebih mulia jika benar-benar mengabdi sebagai panggilan jawatan.

Selasa, 19 Juli 2011

PANDUAN MENAIKI KERETA API COMUTER LINe!


Panduan tidak penting dan tidak resmi ini diperuntukkan bagi semua pengguna KRL jodo-beta-tabok, tak pandang bulu, ras, umur, dan specimen. Semua berupa petunjuk-petunjuk pemanfaatan guna KA Comuter Line yang baru.
1.    Comurter Line sering diartikan oleh pengguna jasa KA ini dengan arti Komedi Puter Line, atau dengan bahasa lain diartikan sebagai kendaraan Kok Mumet Li-uer Line, atau bahasa gaulnya Keretong Kok Muter Lain (kayak judul film: “Dunia Lain”).
2.    Dan penggunanya disebut Roker (Rombongan Kereta). Ada pula; Coker (Copet Kereta). Asoker (Asongan Kereta), Joker (Pelawak), Rocker (Rocker beneran yang lagi ngamen), kambing, sepeda, buah-buahan, pembaca puisi, grup orkes, pelajar dan mahasiswa, pengangguran, orang cabul, gelandangan, tukang sapu, dan terakhir yang rutin naik KA adalah masinis dan kondekturnya.  
3.    Bagi roker yang beruntung; baru masuk anda dapat duduk, ACnya masih nyala, lampunya juga nyala, jam kedatangan dan sampainya tepat waktu. Roker yang kurang beruntung; baru masuk sudah berdiri berdesakan, mati lampu berarti mati AC, mati AC belum tentu lampu mati, kebagian tempat duduk tapi bersebelahan dengan copet, atau bersebelahan dengan orang bau badan. Dan masih banyak lagi.
4.    Bukan hal yang tabu lagi tetapi sesuatu yang baru, jika anda duduk diruangan gerbong KA ini anda akan mendengar halo-halo dari speaker yang menuntun anda dengan aba-aba, kadang-kadang pemberitahuan gak penting tentang keterlambatan dan permohonan maafnya sekalian.
5.    Petunjuk dan panduan untuk pengguna tertera didinding gerbong, berikut dengan iklan, juga coretan gak karuan. Untuk gerbong ibu menyusui dan orang cacat, jangan berharap bisa menggunakan fasilitasnya kerna sudah dipakai oleh pengguna lainnya.
6.    Suatu saat ac mati itu juga lumrah, maka persiapkan kipas angin berbaterai, atau bawa kipas sate dari rumah. Atau jika KA ini telah penuh sesak jangan lupa bawa tabung oksigen dari rumah.
7.    Jika anda terlambat bangun pagi dan belum mandi, jangan khawatir karena anda akan segera berbaur. Atau jika KA ini telah penuh sesak bau badan anda dengan sendirinya akan bercampur dengan parfum dan minyak angin penumpang lainnya. Jadi kalau memang niat mandi sebaiknya mandi di kantor saja, jangan lupa gosok gigi.
8.    Berebut bangku bukan hanya terjadi di gedung MPR dan DPR saja, justru di KA ini adalah pelatihan berebut bangku. Jika anda sudah dapat duduk lalu ada perempuan hamil, atau nenek-kakek yang memplototin anda, itu artinya mereka sangat menginginkan bangku anda yang telah susah payah anda perjuangkan, ini adalah masalah tega dan gak tega. Kalau anda berhati luluh sebaiknya anda bawa bangku sendiri dari rumah.
9.    Jika keberuntungan anda kurang baik anda akan bertemu langsung dengan copet atau penumpang cabul, maka sebaiknya anda jangan membawa dompet atau perhiasan lainnya. Pabila berdekatan penumpang cabul sebaiknya anda teriak, atau lebih baik anda menggunakan celana berlapis-lapis (Gerah! Gerah dah loe!).
10. Untuk pengguna yang suka tidak membeli tiket sebaiknya naik KA Ekonomi. Begitu juga penumpang yang suka duduk diatas gerbong dianjurkan jangan duduk di KA Kok muter Lain ini, karena nyetrum (mati ntar loe).
11. Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah menaiki KA ini, untuk keselamatan dan panjang umur anda, karena KA kita sering anjlok, dikarenakan seringnya pencurian baut rel oleh oknum yang tak beriman.
12. Apabila anda ketinggalan KA ini, maka anda hanya menunggu KA berikutnya saja, karena KA ini sudah dijadwalkan (lah KA kan gak ada macetnya mangkanya bisa dijadwalkan), itu juga kalau tidak ngaret. Apabila anda terpisah dengan pasangan anda saat kereta berangkat dan anda tertinggal di stasiun, anda jangan khawatir karena banyak sekali penumpang KA ini menemukan jodohnya disana. Dan apabila anda suami istri, anda cukup menunggu di rumah saja, karena suami atau istri anda bakal balik ke rumah.
13. Untuk pengguna yang punya keahlian berdagang, berceramah, mencari simpati dan sumbangan, disinilah tempat mencari massa yang tepat. Atau bagi yang hanya mencari seseorang, seperti anda yang jomblo tulen juga boleh mencari pasangan disini. Cari orang hilang juga bisa, orang yang diculik lalu disuruh ngamen juga ada, cari cd bajakan, cari peniti dan tusuk gigi pasti ada.
14. Semua panduan ini secara tidak resmi di release, apabila anda masih ada keraguan, silahkan anda mencoba sendiri, lalu anda tambahkan sendiri panduan ini dengan option anda sendiri. Sekali lagi selamat buat anda. Nikmati wahana ini, sangat tidak dianjurkan buat yang berpenyakit jantung, kurap ganas, stroke, lemah dan asam aurat, cacar air, dan penyakit berbahaya lainnya, kenapa? Karena anda bakal tidak diizinkan naik oleh roker lainnya.
15. Salam.


Minggu, 17 Juli 2011

“Puncak Jaman Angkoro Murka”

Menyanyikan lagu sang penyair
merapal aji-aji sang peramal
yang jauh mendekat
yang dekat merapat
yang percaya salah bakal benar
bukan sulap bukan sihir
bukan kentut bukan petir
yang berbau busuk mewangi
yang kantuk tersadar
yang terhipnotis terjaga
segeralah kalian orang berwaspada
aku tak menyengajakan diri tapi telah berhajat
tutup panca indera
buka lebar hati
hati-hati

Akeh wong mendem doa
kalian semua berambisi
disana-sini pada rebutin unggul
angkoro murka merajalela
agama disisihkan, dalih-dalih berdalil
berwatak angkoro murka hanya memperbesar kedustaannya

Hukum agama norma
Di Langgar dan di Pura
peri kemanusiaan dihempaskan jadi alas janji pepesan kosong
sopan santun ditinggalkan
adab budaya orang gila
kehilangan akal budi yang sehat
menjadikan biasa secara halus tak teraba

Lalu kepala Negara dan tentara punya pengaruh
Negaranya hanya seperdelapan
seperdua saja yang terbagi kepada hamba sahaya
tukang suap saya ndadra
wong jahat ditampa wong suci dibenci

Timah dianggap Perak
Emas dianggap Tembaga
Dandang dipinginin Kuntul
Kuntul baris Banyak
Pagar jadi panganan

Wong dosa sentosa
wong becik dikicik
maling dilepas sing kehilangan disalahake
gak dapat bukti direkayasa
asal tangkap itu biasa
salah ngotot
terbukti lari
tertangkap pasang badan
bernyanyi lagu sakit hati
mencari-cari membela diri
berita siapa yang melepaskan?

Tidak terdengar sanjungan lagi, apa tulah?
Saling menjatuhkan setelah mundak
Saling gilas setelah menginjak
yang bener keteter
yang baik dikurung
yang jujur mati

Penganggur tersungkur
yang rajin terjungkal
yang menyakitkan hati orang akan dibenci
doa teraniaya terjadi
sementara kaum buruh mengeluh
orang-orang kaya mulai ketakutan
pesolek jadi priyayi
senanglah penjual domba aduan
susahlah orang-orang yang berbaik sangka

Bangun jatuhnya orang itu memang
Tuhan tidak perlu membuktikan kebesarNya dengan menggilirkan nasib
orang berkuasa atas nasibnya
mana yang beriman mana yang pendusta
banyak saling tuduh
orang serba mengecewakan orang saja
kepala-kepala negara saling pilih blok yang menurutnya baik

Hore, hore! Wong jawa kari separo, Landa Cina sejodo
kata pribumi dicaci
Bokor pecah siapa yang nambal

Akeh wong ijir, akeh wong cetil
Eman ora keduman
Sing keduman ora eman
Akeh wong bambung, akeh wong limbung
Akeh wong omah-omah pada bubrah
perkawinan terlarang
dua jenis yang sama dibuat berbeda, diantara ada dan tiada norma

Selote-selote jaman yen besuk
pabila jaman kebalikkan telah tiba
maka bala tentara Tuhan yang seperti pertanda datang sekoyong-konyong
gunung-gunung berpindah dan bergerak
darat menjadi laut, laut menjadi darat
timur menjadi barat
matahari serasa mendekat
kemunduran dari para penyerang
bertahan bukan pemenang

Wong nyilih mbalekake wong utang mbayar
utang jiwa nyaur jiwa, utang malu bayar malu
yang suci menjadi bibit
yang jahat masuk liang lahat
wong curang keplanggrang
wong jahil drekikil
durjana musnah
penghianatan dimakan laknat
yang salah bakal susah

Hu samolah Hu, Haq samolah Haq
semua aji telah habis terurai
tak bermantra tak berkias
tak berperi tak berbahasa
tak ada tubuh tak ada nyawa
hanyalah Zat semata-mata
ku kembalikan kepada yang Maha Kuasa


18 Juli 2011
Menandai hari, tidak ada wangi bunga, tidak ada kopi, tidak ada pelangi, hanya bau sampah. Pagi yang pertanda, tak bersedih tak tertawa, sendiri, riuh diluar, hanya hari biasa.