Jumat, 01 April 2011

RIYA


Perbedaan mendasar dari sifat riya adalah kesombongan dan membanding-bandingkan diri. Adapun memilih ucapan dan pengetahuan yang baik untuk disampaikan kepadaku dan demikian pula aku terhadapmu, maka disaat itulah telah terjadi riya. Sifat dasar manusia adalah ke-aku-an dan di-aku-i. Keakuan dan diakui ini sangat menyentuh sensitif pada diri manusia. Untuk mengetahui karya kita agar mendapatkan feetback dan komen, kadang kita harus memancing. Pujian untuk ku dan dari ku, terkadang melebihi dari sifat jujurnya manusia, maka dari situlah remah-remah membumbui suatu pujian, disana pula melekat sifat riya didalamnya.
Al Ghazali pernah mengatakan. “Jika yakin bahwa ke-mhadarat-an sebuah PERGAULAN yang disebabkan membela semua kewajiban itu lebih besar dari pada meninggalkannya. Maka ia dibenarkan meninggalkannya.” Dikisahkan seorang sahabatnya tidak lagi datang ke pertemuan yang selalu ia datangi sebelumnya. Lalu Al Ghazali mendatangi rumahnya dan bertanya. Beliau mengatakan bahwa sahabat-sahabat lainnya telah menceritakan secara berlebihan tentang dirinya, dan ia takut sekali mempertanggung-jawabkannya.
Berpuasa adalah ibadah yang sangat rahasia, karena hanya orang yang berpuasa dan Sang Khaliq lah yang mengetahui tujuan, niat, dan belum batalnya puasa orang tersebut. Maka puasanya bisa diketahui oleh orang lain tetapi ibadah puasanya tidak. Dikisahkan kepadaku oleh sahabat, dahulu sewaktu jaman masih belum semoderen ini, ada seorang pembangun gedung. Ia yang memuji kehebatan dirinya telah menciptakan sebuah bangunan dengan ide dan karyanya, sambil menaiki anak tangga ia terus memuji dirinya sendiri. Lalu ia tergelincir dan jatuh dari tangga tersebut, terkesima saat itu juga menyadari dirinya telah riya, maka ia membayar dengan berpuasa seratus hari. Puasa juga bisa batal niatnya jika ada unsur riya di dalamnya.

2 komentar:

  1. Ya Karim, semoga aktu tidak termasuk golongan ria. Mohon donya juga agar semua teman2 Bloofers memiliki akhlak mulia. Amin...

    Salam Bloofers :)

    BalasHapus
  2. amin, semoga kita semua tetap tawakal dan sabar menjalani semua kesenangan hidup, makasih semuanya

    BalasHapus