Senin, 18 Februari 2013

Komsitkom – Siapa Yang Salah Ya?


Lagi nunggu maksi datang, duduk di warung soto. Tiba-tiba ada bunyi sirene polisi memecah konsentrasi orang-orang, baru aja ada kecelakaan tak jauh dari warung ini. Terdengar riuh orang yang ngobrol sambil nonton kecelakaan. Kayak nonton layar tancep, ramenya bukan maen, cius.
Pesanan datang, langsung embat. Sambil suap sambil nguping orang sebelah ngobrol. Dua orang pria, yang satu masih mudaan yang satunya udah agak tuaan.
Cerita yang muda, "Iya pak, kemaren ada juga yang komplen ke bengkel kacanya pecah karena dilempar batu kecil."
"Oh ya," kata yang tua.
Oh rupanya, orang ini kerja di bengkel, sepertinya yang tua ini bagian akuntan, yang muda pasti mekanik.
Lanjut yang muda, "Iya. Waktu itu mobil ini lewat gang, jalannya pas buat satu mobil dan satu motor. Yang bawa motor ini di depan mobil, kayaknya bawa motornya masih kagok. Mobil ni mencet klakson biar jalan motor dipercepat. Karena kagok pengendara motor malah berhenti. Waktu kakinya turun, ternyata gak nginjak tanah, malah kakinya pas diatas got. Jadinya motor roboh. Si mobil berhenti. Tapi dia gak mau nolongin malah diem aja di mobil."
"Oh ya. Trus. Trus." Kata yang tua penasaran. Gue yang nguping pun ikut penasaran.
"Iya pak. Si supir motor itu rupanya udah tua. Setelah ia berdiri, celananya basah karena masuk got. Eh, ni mobil malah jalan aja ninggalin si bapak-bapak itu. Udah gitu si bapak ambil kerikil nimpukin mobil ini. Cuma kena bagian ujung atas kaca belakang. Takkkk! Si pengemudi mobil cuek aja jalan terus. Pertama retak doang ujung kacanya, lama-lama dia bawa jalan tuh retak makin luas. Pecah dah kacanya."
"Oooh gitu yah." Balas si laki-laki yang tuaan.
Jiaaaaaah. Datar amat respon yang tua sementara yang muda udah semangat bercerita. Dalam hati gue, "Lucu juga cerita anak muda ini".
Setelah selesai mbayar, kepikiran lagi cerita anak muda tadi. Pikir punya pikir, siapa yang salah ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar