Senin, 18 Februari 2013

Komsitkom – Kisah Sedih


Suatu saat, di bulan oktober, mengendarai motor hendak pulang. Hari itu panas garang, jarak ke rumah masih harus melewati senja menuju malam, terbayang dalam fikiran Ajo jauhnya perjalanan. Namanya Adam Jordan panggilan akrabnya Ajo.
Tak disengaja Ajo menatap mantan kekasihnya yang tengah mengandung bayi dari perkawinannya dengan orang lain, bukan dirinya. Wanita cantik itu, Loli, tengah berusaha menyeberang jalan sambil memegangi perutnya yang sudah besar. "Seharusnya itu anaknya adalah anakku," fikir Ajo.
Sepanjang perjalanan pulang di fikiran Ajo hanyalah gundah gulana galau balau. Lagunya juga lagu sedih.
Berselang waktu, tepatnya tiga minggu telah berlalu, Ajo pun lupa sudah kejadian itu. Bertemulah Ajo dengan Aiko teman akrab mereka, yaitu sewaktu Ajo masih berpacaran dengan Loli. Aiko bertanya pada Ajo perihal Loli, apakah Ajo sudah mendengar bahwa Loli telah dimakamkan di kampungnya.
Ajo pun kaget.
"Bagaimana ceritanya?" tanya Ajo penuh ingin tau.
"Meninggal sewaktu melahirkan, karena darah tinggi. Dan anaknya pun tak dapat tertolong."
"Hah!" Ajo bertambah terkejut. Fikiran Ajo berkecambuk.
"Kalau aku fikir itu seharusnya anakku, berarti aku seharusnya duda sekarang. Betapa hidup ini penuh kejutan." Ajo bergumam dalam hati.
"Kamu baek-baek kan Jo?" tanya Aiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar