Senin, 18 Februari 2013

(Hahay Story 079) Belajar & Bohong


Ada empat orang anak, sebaya, lagi menyombongkan ayahnya masing-masing. Kata Ahok, anak pertama, "Ayahku hebat. Dia tukang batu terhebat di dunia. Kalian tau ndak Tembok Cina? Ayahku lah yang ambil andil membangunnya."
Kata Sueb, anak yang nomor dua gantian, "Ayahku dong yang hebat. Dia tukang gali terhebat di dunia. Terusan Suez itu dia yang buat."
Kata Fuad tak mau kalah sama kedua temannya, "Ahhhh, ayah kalian belum seberapa. Ayahku adalah pembunuh bayaran. Laut Merah dan Laut Mati itu adalah tempat ayahku membuang korbannya."
Anak keempat hanya geleng-geleng kepala. Si Katrok berdesis. "Cik cik cik. Ayah kalian semuanya sama hebatnya, yaitu 'HEBAT BOHONGNYA'. Tapi ayahku tak perlu aku ceritakan sama kalian, karena ayah kalian sebaiknya belajar sama ayahku."
Sambil berpangku tangan si Katrok mengangkat dagunya tinggi tinggi.
"Kenapa begitu?" tanya Ahok.
"Emangnya apa hebatnya ayah mu?" tanya Sueb.
"Ya, jangan jangan kau hanya menggertak saja. Kalau memang hebat, nanti ayah kami akan belajar sama ayah mu!" kata Fuad.
"Ayah kalian itu cuma tukang bangunan. Kalau mau bohong kira-kira dong. Kalau ayahku itu astuti - asli tukang tipu. Ibuku saja sampai sekarang belum percaya, bisa-bisanya ibu menikahi ayahku.
Belum lagi tukang tagih yang pada datang nyariin ayah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar