Joyride Sukrooy terbang pp dari jakarta pelabuhan ratu. Pada
saat penerbangan joyride yang kedua, waktu penerbangan balik dari pelabuhan
ratu ke jakarta, tiba-tiba seorang kakek pengusaha kaya raya minta sama pilot
kepingin liat gunung salak. Lalu kebetulan ada anggota dewan yang ikut
menumpang pecawat tersebut, ia bergegas menuju pilot minta agar permohonan
pengusaha dikabulkan.
Setelah
pilot berbincang dengan pemilik pecawat maka dikabulkanlah keinginan penumpang
pecawatnya. Lalu pilot minta izin untuk menurunkan ketinggian terbang
pecawatnya, tetapi operator pengatur penerbangan tidak mengizinkan. Kemudian
pilot melaporkan bahwa tidak mendapat izin terbang rendah. Mendengar itu anggota dewan yang sedang menikmati terbang
ini marah-marah. Katanya, "Bilang sama operatornya, ini
perintah. Gak tau apa kalau saya anggota dewan!"
Lalu
pilot menyampaikan perintah dari anggota dewan itu pada operator. Entah kenapa
operator mengizinkannya tapi dengan syarat kalau terjadi apa-apa dia jangan
dibawa-bawa. Setelah mendapat izin pilot mengabarkan pada penumpangnya,
terdengar sorak riang para penumpang.
"Calling operator, pecawat akan turun dari ketinggian 3000 ke 1800." Pilot memanggil.
"Terserah!" jawab
operator.
"Keh keh kehh."
ketakutan dia fikir pilot tersebut. Kemudian pecawat terbang rendah mendekati
gunung salak, para penumpang berdesakan ke jendela kaca di sisi kanan kiri
pecawat.
Dan
itu menjadi kabar terakhir keberadaan pecawat sukrooy tersebut. Di tivi berita
tentang kehilangan pecawat sukrooy menggemparkan dunia dan akhirat. Sambil
minum kopi sang operator menggerutu sendirian, "Kan udah gue larang
terbang rendah. Masih aja loe terbang rendah, kan tingginya gunung 2200! Nyungsep
dah loe." Kemudian ia menyeruput kopi dalam-dalam.
(09052012)
-o0o-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar