Setiap
kau
seaulia apa dirimu
tak luput dari zalim
kepada siapa semut berlindung dari telapak kakimu
dari sepatu kulitmu
dari roda-roda kendaramu
dari air senimu menenggelamkan mereka
Setiap kau
setangguh apa dirimu
tak luput dari maut
dari kaki-kaki lalat hinggap di makanan sehatmu
dari gigitan nyamuk dalam selimutmu
dari amuba dan virus yang bersembunyi dibalik maskermu
Setiap kau
sesombong apa dirimu
seperti jaring laba-laba kekuasaanmu
yang dengan mudah berubah bencana
semudah itu pula menyalahi kodrat
Setiap kau
selincah dan semakmur apa dirimu
tak lebih seumpama kera dan babi
yang lupa diri
Aku pula sama
tak bisa aku mengelaknya
tapi atas kuasa
lebih pada atas nama Tuhan
aku tau Engkau juga sedih jika aku berhenti bermohon
tak bisa melampaui hal berbatas
tak bisa memberi yang telah dipunya
tak bisa kembali yang telah dimiliki
masih saja aku pelit dalam bait doa
Engkau maafkan aku ya Tuhan
bukan aku kok yang mau
Sekonyong halilintar menyambar sebatang nyiur
tepat disebelah ku
dalam hati mengumpat
walah dalah kampret lu geledek
dalam hati bersyukur
untung aja gak kena
dalam hati bertanya
ini teguran atau hukuman
dalam hati ketakutan
ya ya aku tahu aku yang salah Tuhan
seaulia apa dirimu
tak luput dari zalim
kepada siapa semut berlindung dari telapak kakimu
dari sepatu kulitmu
dari roda-roda kendaramu
dari air senimu menenggelamkan mereka
Setiap kau
setangguh apa dirimu
tak luput dari maut
dari kaki-kaki lalat hinggap di makanan sehatmu
dari gigitan nyamuk dalam selimutmu
dari amuba dan virus yang bersembunyi dibalik maskermu
Setiap kau
sesombong apa dirimu
seperti jaring laba-laba kekuasaanmu
yang dengan mudah berubah bencana
semudah itu pula menyalahi kodrat
Setiap kau
selincah dan semakmur apa dirimu
tak lebih seumpama kera dan babi
yang lupa diri
Aku pula sama
tak bisa aku mengelaknya
tapi atas kuasa
lebih pada atas nama Tuhan
aku tau Engkau juga sedih jika aku berhenti bermohon
tak bisa melampaui hal berbatas
tak bisa memberi yang telah dipunya
tak bisa kembali yang telah dimiliki
masih saja aku pelit dalam bait doa
Engkau maafkan aku ya Tuhan
bukan aku kok yang mau
Sekonyong halilintar menyambar sebatang nyiur
tepat disebelah ku
dalam hati mengumpat
walah dalah kampret lu geledek
dalam hati bersyukur
untung aja gak kena
dalam hati bertanya
ini teguran atau hukuman
dalam hati ketakutan
ya ya aku tahu aku yang salah Tuhan
Menandai
hari
28
April 201, pukul 16:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar