Sabtu, 28 April 2012

(Hahay Story 069) INI SAATNYA


Seorang pramugari sedang mau naik bajaj, setelah memilih yang bagus dan melalui proses tawar menawar yang sengit maka dapatlah ia. Selama dijalan supir bajaj yang gendut membawanya urakan, kebut, dan menyalip kanan kiri. Lampu merah ba blas, pinggir kali sabet, polisi tidur hajar.

"Paaaak! Kalau bawa bajaj yang bener dong!" sang pramugari protes.
"Laaah, mbak ini bagaimana, udah bayar murah mau selamat!" sang pramugari mengernyitkan dahi sambil berdoa keselamatan.

Beberapa bulan kemudian, sang supir bajaj giliran naik pesawat. Bertemulah ia dengan pramugari itu. Dengan senyum kecut pramugari yang mengenali sang supir bajaj, menyuruhnya duduk dan memasang sabuk pengaman. Dengan sombong sang supir tua meminta pramugari memasangkan sabuk pengamannya dengan alasan bahwa selama bawa bajaj dia tidak pernah punya sabuk pengaman dan tak tahu cara memasangnya. Dengan kesal sang pramugari memasangkan dengan kencang sehingga mencekik perut buncit sang supir.

"Mbaaak, ini kekencangan, sesak nafasku!"
"Pak, kalau mau lega dan selamat, jangan naik pesawat yang murahan!"
"Hiks" sang supir bajaj tersedak.

-o0o-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar