Sabtu, 28 April 2012

(Hahay Story 071) Ngenyel


Seorang penumpang kelas ekonomi baru masuk pintu pesawat langsung duduk di barisan depan di kelas eksekutif. Bapak berperawakan tua dan bersandal japit, duduk mengangkat kaki, berleha-leha menikmati bangku empuk. Pramugari yang menegurnya untuk pindah ke bangku tempatnya sesuai tiket.
Tapi bapak dari medan itu bersikeras, dengan logat batak yang kental menjawab, "Aku kan yang dapat duduk duluan, kenapa kau suruh-suruh geser. Aku mau duduk dekat pintu biar cepat turun! Kau pindah-pindahkan aku, nanti aku tak kebagian duduk!"
Dengan susah payah pramugari membujuk dan menjelaskan, tetap saja beliau tak mau pindah dengan alasan takut tak kebagian bangku, dia kira ini bus akap. Terdengar oleh pak tua lainnya, percakapan penuh urat syaraf ini. Kebetulan pak tua bertopi baret ini asal palembang, dengan anggun ia menghampiri pak tua berasal dari medan itu.
Dengan logat wong kito galo, ia menegur, "Pak, kenapo kau bersikeras nak duduk disini? Disini tempat wong kito nak balek ke palembang. Tau indak? Aidah Kau niii, kalau kau nak ke medan tuh duduknyo dibelakang!"
"Bah! Kenapa kau baru bilang sekarang, untung belum berangkat pesawat ni!" Beliau langsung bergegas pindah kebelakang ke tempat kelas ekonomi.
Pramugari melongo.

-o0o-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar