Sabtu, 21 Januari 2012

“Timun Bengkok”


Dibilang oknum saja
walau kriminal
tetap saja penegak hukum

Dibilang saja oknum
walau seorang rohis
tetap saja penjahat

Dibilang oknum semua saja
walau satu tetap bagian semua
walau semua tetap bagian satu
Dibilang semua saja oknum

Nasib engkau si timun bengkok dalam hukum kaum durian

Walau bengkok tetap saja timun
di pisahkan dari karung
tidak lagi dihitung
tetapi timun itu berpesan sambil menangis
“tolong saya jangan dicampur dengan durian”

Oknum tetaplah oknum
tapi bagian tetaplah bagian
jangan palingkan muka
walau hukum bekerja tanpa kedua mata
ke penguasa memicing
ke pesakitan melotot

walau penegak hukum
atau kah cemburu
atau kah karena nama kurang ternama
kalah mentereng dari si bungsu inisial tiga

Letakkan saja timun bengkok di luar karung
di luar ranah durian
karena hukumnya timun hanya untuk timun
busuk untuk busuk
bau untuk bau
bengkok untuk bengkok

-o0o-
Menandai hari, 10012012
teh mengalir disela susu, sandal alat, atau dijanjikannya mati bareng bunuh diri, gara-gara susu setitik rusak alat seperangkat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar