Jumat, 06 Januari 2012

“Hujan Pembebat”



Semut yang sedang memandangi kesombongan Ilalang
angin menyapu daun Sukun yang kering
menutupi Ilalang berhari-hari hingga mati
Semut mendaki Sukun sambil meremah-remah
bernyanyi lagu, kerja kerja ayo kita kerja
Sukun mulai congkak memandang tinggi Pinus
ia merasa lebih berkuasa
awan mengandung mendung melepaskan ribuan geledek
Sukun disambar petir berkali-kali hingga mati jadi abu
Pinus gemulai menari-nari mengikuti angin
serasa lebih diatas angin
awan meringis bengis
awan tak kuasa menahan bergalon-galon air
ditumpah-ruahkan menimpa Pinus
Pinus berusaha bertahan tapi akar tercerabut
hingga ia menghitung hari untuk kering dan mati
tukang kayu akhir-akhir hari menikmati kayu mati
menang jadi abu kalah jadi arang diganti uang
langit punya kuasanya sendiri

-o0o-
Menandai hari Kesaktian Nenek, 07012012 ada di 09:20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar