Minggu, 15 Juli 2012

(Hahay Story 074) Sarimin


I)
Mentri perminyakan menjelaskan tentang negri ini yang telah keluar dari grup negara negara penghasil minyak. Negri ini hanya tinggal memproduksi gas dan batu bara. Maka subsidi bbm sudah selayaknya ditarik dan dihentikan, kemudian dialihkan pada subsidi pendidikan, agar anak anak negri ini memiliki sekolah dan sarana yang layak. Termasuk bebas biaya pendidikan.
Sarimin yang sedari tadi hening menyimak layar tv miliknya, sekonyong murka. "Bagaimana ini, saya kan tidak punya kendaraan, saya kan belum menikmati subsidi bbm. Sekarang mau di stop dan dialihkan pada subsidi pendidikan. Saya kan gak punya anak buat apa subsidi itu. Mana lagi saya kan cuma tamat SD jadi buat apa sih subsidi subsidi segala?"

-o0o-

(II)
Sarimin lagi resah banget. Bibir kegigit, mata kanan kedutan, tiap makan tersedak, "Hemmm, kayaknya ada yang ngomongin gue, pingin ketemu gue, ama pingin makan bareng gue."
Trus telapak tangan Sarimin guatel, "jangan jangan tuh orang mau ngasih gue duit...?
Atau jangan jangan mau ngasih job buat gue?"
Lalu bertambah galau fikirannya.
"Tuh orang bikin penasaran gue. Stiap cewek cantik lewat gue langsung batuk, jangan jangan cewek cantik yang kemaren."
Baru saja membatin tuh cewek nongol bawa suaminya yang segede Aderai, "Jadi elo orangnya yang nipu gue!" Baru ngomong segitu suami tuh cewek langsung gamparin mukanya Sarimin.

-o0o-

Menandai hari, awal juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar