Semut yang sedang memandangi kesombongan Ilalang
angin menyapu daun Sukun yang kering
menutupi Ilalang berhari-hari hingga mati
Semut mendaki Sukun sambil meremah-remah
bernyanyi lagu, kerja kerja ayo kita kerja
Sukun mulai congkak memandang tinggi Pinus
Sukun mulai congkak memandang tinggi Pinus
ia merasa lebih berkuasa
awan mengandung mendung melepaskan ribuan geledek
Sukun disambar petir berkali-kali hingga mati jadi abu
Pinus gemulai menari-nari mengikuti angin
Sukun disambar petir berkali-kali hingga mati jadi abu
Pinus gemulai menari-nari mengikuti angin
serasa lebih diatas angin
awan meringis bengis
awan tak kuasa menahan bergalon-galon air
ditumpah-ruahkan menimpa Pinus
Pinus berusaha bertahan tapi akar tercerabut
hingga ia menghitung hari untuk kering dan mati
tukang kayu akhir-akhir hari menikmati kayu mati
menang jadi abu kalah jadi arang diganti uang
awan tak kuasa menahan bergalon-galon air
ditumpah-ruahkan menimpa Pinus
Pinus berusaha bertahan tapi akar tercerabut
hingga ia menghitung hari untuk kering dan mati
tukang kayu akhir-akhir hari menikmati kayu mati
menang jadi abu kalah jadi arang diganti uang
langit punya kuasanya sendiri
-o0o-
Menandai
hari Kesaktian Nenek, 07012012 ada di 09:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar