Ketika senja menandai hari
betapa
aku mengusikmu dengan nyanyian gumam
dan tiba di ujung sunyi mu aku
pun mengakhiri lagu
seakan seribu tahun lamanya aku
menunggu kau keluar dari sabar
bukan sabar jika gusar
setiap kelucuan yang aku lihat aku
ceritakan kepada dirimu
tapi kau tetap sabar dalam
bungkam
pejuang
patah hati
lelagu ku
tak menghibur
guyonku
tak lucu
aku yang jadi tak sabar menanti
kau keluar
aku pun masuk ke lingkaran
bungkam mu
di dalamnya penuh kesyahduan
selama ini ia telah berpihak
dengan kedamaian
aku
bergegas tanpa mengambil pesan
tanpa
meninggalkan kesan
keluar diam-diam
ini bukan rasisme jika
menggelikan diri sendiri
ini bukan narsisme jika memuji
dirimu sendiri
jika rasisme kau anggap melucukan
dirimu melalui mataku
jika narsisme kau anggap
mengkultuskan diriku melalui pendengaranku
-o0o-
Menandai hari
20-11-2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar