Jumat, 01 April 2011

ROKOK

 
Seorang perokok aktif tidak pernah bisa merasakan apa yang dirasakan perokok pasif. Survey sederhana yang aku lakukan sendiri untuk menyelesaikan problem itu, “bagaimana caranya perokok aktif bisa merasakan efek dari asap rokoknya terhadap perokok pasif?” Aku melakukannya pada diriku sendiri dengan jangka waktu yang panjang.
Setelah berhasil lalu aku berkesimpulan. Yaitu: perokok aktif dianjurkan berhenti merokok selama satu bulan atau lebih, kemudian dia mencoba duduk di ruangan yang bebas dimasuki asap rokok, diam disana selama lima menit atau setengah jam, paru-paru yang sebulan tak terkontaminasi asap rokok akan bereaksi negatif terhadap asap rokok, kepala pusing dan dada terasa sesak.
Entahlah. Aku yang kebetulan telah berhenti merokok, entah kenapa sekarang terasa anti rokok, termasuk pada asap, abu, dan puntungnya. Terjadi di angkutan umum, restoran umum, rumah-rumah makan untuk umum, dan gedung-gedung mall atau plaza yang tidak memperlakukan ruangan anti asap rokok. Setiap ada asap rokok yang mengendap di ruangan tertutup, aku mulai pusing dan nek.
Entahlah. Apa lagi pengendara sepeda motor yang sambil merokok, terkadang bara apinya terbang ke pengendara sepeda motor lainnya, apa lagi helm yang tidak bertutup muka. Wal hasil aku ikut marah.
Entahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar