Ketakutan;adalah sebuah rasa takut, seperti takut akan daerah angker, akan adanya penampakan, ngeri ruangan gelap, seram sama hantu, melewati kuburan, larangan meludah, atau apa sajalah. Ketakutan orang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Sesuai dengan pengalaman dan perasaan akan takut tersebut bisa membekas terlalu dalam pada fikiran seseorang. Seperti apa yang terjadi pada seseorang sohib yang mempunyai kemampuan menyimpan sketsa wajah seseorang dalam fikirannya dalam waktu yang cukup lama, begitu ia menonton film horror maka bayangan film tersebut dapat terbawa lama bahkan jauh ke dalam bawah sadarnya atau masuk kedalam mimpinya, ia seolah-olah tengah memandanginya. Sejak itu ia membenciku karena telah berhasil membujuknya menonton film tersebut.
Begitu juga takut akan masa hadapan, takut yang belum dialami dan belum terjadi. Takut menghadap atasan, padahal diatasnya atasan masih ada atasnya lagi, boss selalu ditempatkan di gedung di lantai atas, lengkap dengan fasilitasnya. Kalaupun terjadi gempa, kan dia punya lift sendiri dan tidak akan bertemu anda yang sedang lari terbirit-birit menuruni anak tangga darurat. Artinya boss anda juga takut sama yang diatasnya yang akan menimpanya.
Takut menghadapi ujian sekolah, padahal ujian hidup lebih berat dari ujian sekolah, dan kalau sedang melakoni ujian hidup kita tidak tahu kapan naik kelasnya. Takut diejek, dihina, tidak percaya diri, padahal jelek itu mutlak, dan ganteng atau cantik itu masih relatif tergantung sudut pandang melihatnya. Maka terima saja. Ada juga yang takut mati. Padahal belum tentu mengalami mati, apalagi pengalaman mati suri. Atau seolah-olah mati. Atau mati rasa sebelah.
"Semua pake rasa", begitu kata si A yang menurutnya pernah mengalaminya. Begitu sudah mengalaminya maka pengalaman itu menyatu dengan alamnya. Seseorang yang mempunyai sense indra ke enam sadar akan kehadiran alam gaib dan ia membiasakan dirinya dengan alam tersebut. Orang yang tahu bakal jatuh ia tak akan melewati jalan tersebut, artinya ia tahu masa depan yang jelek itu jika ia tetap melewati jalan tersebut. Gene short term identified, atau short term memories stick around, adalah kemampuan otak secara sadar memerintahkan untuk mengidentifikasi, semua orang memiliki kemampuan ini. Atau perpaduan keduanya, yaitu seseorang yang dianugerahi kemampuan gaib untuk memberikan sinyal bahaya jika ia akan melalui jalan tersebut. Seperti bakal terjadi perkelahian masal, atau bakal ada reruntuhan yang akan menimpa kepalanya, maka ia memutuskan untuk memutar arah.
Perasaan yang terasah untuk melewati rasa takutnya adalah terapi diri, atau sebuah perlawanan terhadap rasa takutnya dan kemudian mengambil sikap bahwa takutnya itu beralasan. Seperti takut dengan hantu-hantu yang ada di film, bahkan setiap negara memiliki hantu dengan jenis yang berbeda. Maka ia akan mempelajari hantu-hantu tersebut dengan caranya sendiri, hantu dari negara A sukanya pada daerah becek, atau hantu negara B sukanya menghisap darah, maka ia punya alasan takut pada daerah becek dan darahnya akan dihisap.
Alamilah. Alamiah. Alami. Alam. Alami saja dulu, maka ketakutan itu akan terurai sesuai dengan halangan dan rintangannya masing-masing. Karena alam telah terbentuk dengan fungsinya masing-masing. Seperti sebuah mesin, kita adalah unit tertentu dari bagian keseluruhan alam. Alamiah dan masuk dalam alasan mengapa alam menciptakan semua itu, yaitu untuk sebuah keseimbangan. Alami, karena sekolah bukan tempat pengalaman ilmu, tetapi alami sendiri.
Semuanya akan kembali ke alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar