Senin, 18 Februari 2013

Kisah Amak dan Uyung (Sesi Narkoba)


Sesi Kesatu

Uyung yang tengah main ke rumah om Indra. Dia adalah tetangga Uung yang murah senyum. Selalu murah hati memberikan Uyung pengetahuan apa saja yang ia bisa. Hari itu Uyung bertanya tentang pribadi, tentang kesamaan nasib, mereka sama-sama tak lagi memiliki ayah.
Berceriteralah Indra bahwa ia adalah orang yang beruntung, telah dimudahkan menamatkan sekolah sampai sarjana. Buat Uyung keinginan juga. Begitu juga ke dua adik kandungnya Indra. Ibu Uyung seorang pedagang kain, sedang amak hanya buruh kebun dan pedagang makanan ringan.
Pesan ibu, kata Indra, "Jadilah anak yang tidak bermasalah, kita bukan orang yang berkecukupan, maka cukupkan dirimu dengan kebaikan."
"Lalu manfaat apa yang om dapat?" Uyung penasaran.
"Jadi orang baik itu tak perlu macam-macam. Cukup saja hindari masalah yang bisa buat ibunya om jatuh sakit. Kalau terus menerus jatuh sakit bisa-bisa ibunya om meninggal. Nanti om juga yang sedih."
"Oh begitu ya om?" Uyung mengiyakan tapi masih terus berfikir. Membuat kedua alisnya bertemu, dahinya mengerucut, fikirannya berkerja keras. Om Indra yang melihatnya tersenyum geli.
"Begini sajo Yung. Contoh kawan om yang meninggal karna narkoba, dio anak orang kaya, tapi tengok nasib ibu bapaknyo sekarang, susah kan. Apalagi kawan om yang masuk penjara ntu, dulunya dio orang yang tak kurang satu apa. Artinyo, kalao awak ntu sejak kecik dah menanam kebaikan, besak nanti kau dapat memetik hasilnyo."

Sesi Kedua

"Om Indra. Kawan om yang meninggal karena narkoba itu, kok om Indra gak kena pengaruhnya?"
"Oiii Yung. Itu termasuk hal berkawan. Orang akan rasa dan kemauannya untuk menemukan kawannya. Orang pemakai pun akan menemukan kawannya. Rasa-rasa lah Yung, kawan seperti apa yang kau hendak. Tak perlu lama kau mencari, kalau kau orang menarik, maka engkau adalah kutub utara dan kawan kau tuh kutub selatan. Engkau akan melakukan daya tarik menarik. Begitu juga narkoba. Kalau engkau berteman dengannya maka yang berpikiran sama akan berusaha mendekati kau."
"Artinyo, om Indra tak berkawan dengan kawan om tuh?"
"Tak macam tu pulak. Om tetap berkawan selama dio mau berubah. Jika tak mau berubah, ya om jage-jage saja lah. Berhati-hati, jangan sampai om terjerumus. Tapi tak ape, dio dah tenang sekarang di alam sana. Kite jadikan contoh saje ya Yung!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar