Selasa, 10 Mei 2011

(Hahay Story 043) PESTA PERNIKAHAN

Sepasang pasutri Joan dan Joni, yang belum lama menempuh bahtera pernikahan, hari itu ikut menghadiri undangan nikah rekanannya. Di sebuah gedung mewah, acara berlangsung tertib dan khusyuk, sajian makanan dan iringan musik band menyanyikan lagu-lagu cinta menambah kesan kemewahan. Disana telah hadir teman-teman dan sanak saudara dari pasangan pengantin tersebut. Pengantin yang mengundang Joan dan Joni adalah sahabatnya mereka sewaktu kecil. Joan dan Joni adalah alumni di SD, SMP dan SMA yang sama, pertemuan jodoh keduanya yakni di saat reunian seangkatannya yang di adakan di Jakarta. Pernikahan mereka juga masih seumur jagung, dan masih hangat-hangatnya.
Setelah sekian lama mereka berpisah dikarenakan kesibukannya masing-masing akhirnya mereka dipertemukan di acara temu kangen itu. Sejak kecil mereka sudah saling kenal bahkan saling ejek, Joan jerawatan, atau sebaliknya, Joni gembul. Dari pertemuan itu hubungan mereka berlanjut, awalnya dari TTM lalu mesra beneran, sampai kemudian Joan menantang Joni untuk saling mengikat janji. Joni pun menyetujui proposal tersebut, kawan pun ia kawini. Berawal dari ejekan teman-temannya yang selalu menjodoh-jodohkan keduanya. Joni yang bertubuh gempal lebih pendek dari Joan. Sementara Joan adalah wanita cantik yang selalu mencuri hati Joni untuk selalu mencuri-curi waktu menatapi wajahnya dan memandangi kekaguamnya atas kecerdasan Joan. Begitu pula Joan yang sering lupa diri terpingkal-pingkal mendengar joke-joke yang Joni buat untuk menghiburnya.
Pertemuan kembali dengan teman-teman sekolahnya di acara pernikahan ini sekaligus mengobati rasa kangen mereka terhadap teman-temannya yang telah menjodohkan mereka, yang telah lama tidak bersua lagi sejak pernikahan mereka tepatnya empat tahun yang lalu. Di acara yang telah riuh itu, mereka menceritakan kepada siapa saja tentang kebahagian hidupnya telah serumah sebagai sepasang suami istri yang saling melengkapi. Sahabat mereka Tutik mendengar cerita mereka yang berbahagia telah meruntuhkan imannya. Kemudian Tutik menceritakan perihal pernikahannya yang telah usai dengan suaminya tiga tahun yang lalu karena mengetahui suaminya kawin lagi. Betapa luluhnya hati Tutik yang telah menikah selama sepuluh tahun. Keduanya memberi semangat Tutik untuk tetap tabah dan kuat menghadapi cobaan hidup.
Kemudian mereka juga menceritakan kebahagiaannya kepada sahabatnya Endang. Endang pun demikian menanggapi kegembiraan mereka dengan mengiba tangis nestapa. Sepenggal cerita rumah tangga yang menyanyat hati, Endang pun mengikuti jejak Tutik untuk menjadi single parent karena menjadi korban KDRT. Perlakuan suaminya yang mulai kasar terhadap dia dan anaknya, padahal mereka sudah tiga belas tahun menikah. Joan dan Joni saling bertatapan, bingung, dan mereka terharu mendapati temannya telah bercerai dan melakoni hidup sendiri sebagai ibu dan juga ayah bagi kedua anaknya. Seperti Tutik, perlakuan yang sama mereka berikan, menyemangati dan mendorong untuk tetap tegar.
Lalu mereka bertemu Anto, sahabat mereka yang juga nyentrik dulunya. Mereka menceritakan kebahagiaan mereka setelah menjadi suami istri. Mereka selalu menceritakan kebahagiaan mereka, karena itu adalah bentuk terima kasih buat sahabat-sahabat yang telah menjodohkan mereka selama ini. Perihal yang sama yang mereka dengar adalah perceraian dan bubar jalan. Anto memutuskan bercerai dengan istrinya karena telah memilih istri yang muda, dibandingkan dengan istrinya yang dulu istri yang ini adalah belahan jiwanya.
Kemudian mereka bertemu dengan sahabat lainnya yang hadir di pesta itu; Cindy, Fatur, Mamat, dan Iis. Begitu juga semuanya telah memutuskan berpisah dengan derita sedih dibelakang ceritanya. Saat Joan sedang mengunyah hidangan, terasa ketir di tenggorokan, lalu ia menatap Joni. Joni pun demikian. Serasa pernikahan dan kebahagian mereka yang baru beberapa tahun menikah, dibandingkan teman-temannya tak terasa ada sedikitpun kebahagiaan itu. Tetapi tak lama kemudian terdengar heboh diatas panggung, suara sepasang pengantin memberikan sumbangan lagu kenangan mereka saat berpacaran. Keketiran Joan dan Joni serasa terhibur. Lalu mereka mengingat saat-saat janji suci mereka ucapkan dulu, maka bangkit kembali semangat mereka untuk saling menyintai.
Tak lama sebelum pulang. Mereka menemukan sepasang single parents yang tengah saling pendekatan, Fatur dan Cindy. Di saat mereka tengah asyik saling mengakrabkan hati dan saling memuji satu sama lain, Joan dan Joni mengendap-ngendap, mencuri dengar apa yang mereka lakukan. Sambil cekikikan Joan dan Joni mengintip dibalik bunga-bunga taman di sekitar gedung. Sebenarnya Cindy dan Fatur dulu telah berpacaran, tetapi memilih menikahi pasangan yang lain, lalu sekarang mereka merajut kasih kembali, CLBK-KJTLK (cinta lama bersemi kembali – kalo jodoh tak lari kemana). Kemudian Joan dan Joni mengejutkan kedua sejoli yang sudah cukup umur itu. Cindy dan Fatur terkejut bukan kepalang, terlanjur basah mereka pun menyambut keduanya, bersenda gurau bersama di taman sampai langit telah di penuhi bintang gemintang.
Ketakutan Joan dan Joni memang beralasan, orang yang telah menempuh pernikahan puluhan tahun saja bisa cerai berai, apalagi pernikahan mereka yang masih seumur jagung. Tetapi semangat mereka untuk menentukan jodohnya sendiri sampai akhir hayat telah mereka ikrarkan dengan berani, dan membuang jauh keketiran tentang perpisahan itu. Dari semua temannya yang telah memutuskan bercerai lebih memilih hidup sendirian tetapi tidak dengan Cindy dan Fatur. Hanya separuh teman-temannya saja yang memilih keputusan untuk menyudahi pernikahannya, sepertiganya lainnya masih jomblo, dan sisanya mempertahankan pernikahan mereka.
Ahay...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar